Sabtu, 28 September 2019

PENGENALAN ALAT PRAKTIKUM MICROBIOLOGI



LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MICROBIOLOGI
PENGENALAN ALAT

OLEH
KELOMPOK 2
1.      Kholifah Wahyu Fitriani         (1351810073)
2.      Anry Arista Pancawati            (1351810087)
3.      Karina Widyastuti                  (1351810129)
4.      Leady Ayu Susanti Permadi   (1351810153)
5.      Widya Risky Saraswati           (1351810135)
6.      Olyvia Diah Anggraeni           (1351810103)
7.      Febrian Rizki Puji Hartono     (1351810105)

AKADEMI FARMASI SURABAYA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Mikroorganisme adalah suatu mikroba yang berukuran sangat kecil sehingga apabila melihatnya memerlukan alat bantu agar dapat melihat mikroorganisme tersebut karena apabila hanya dilihat dengan mata telanjang maka tidak akan terlihat sehingga membutuhkan alat bantu untuk melihat mikroba yang berukuran sangat kecil tersebut. Alat yang biasa digunakan adalah mikroskopik.
Mikroorganisme terdiri dari bakteri, virus, golongan fungi, dn protozoa. Di dalam praktikum microbiologi selalu mengutamakan tingkat sterilisasi karena untuk mencegah suatu alat atau media agar tidak terkontaminasi. Oleh karena itu penting sekali dalam mempelajari dan mengenal berbagai alat yang digunakan sebagai praktikum microbiologi baik dari membuat media ataupun mensterilkannya.
Di dalam laboratorium microbiologi mempunyai banyak alat dimana harus mengenal masing-masing alat dengan fungsi dan cara kerjanya. Oleh karena itu diwajibkan agar mampu mengenal nama alat tersebut berserta fungsi dan cara kerjanya sehingga memudahkan kita bekerja di laboratorium microbiologi dan memudahkan kita mendapatkan suatu media yang tidak terkontaminasi. Jalannya praktikum agar lebih lancar apabila kita dapat mengenal berbagai macam alat yang digunakan saat praktikum.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukannya praktikum ini agar jalannya praktikum menjadi lebih mudah dan lancar dan menghasilkan media yang tidak terkontaminasi serta alat alat yang steril.







1.2  Rumusan Masalah
Ketika praktikum microbiologi alat apa saja yang berada di laboratorium dan fungsinya serta bagaimana kerja alat tersebut dalam praktikum microbiologi?

1.3  Tujuan
1.3.1        Untuk mengenal alat apa saja yang digunakan dalam praktikum microbiologi;
1.3.2        Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing alat yang ada di laboratorium microbiologi;
1.3.3        Untuk mengetahui cara kerja dari berbagai macam alat yang ada di laboratorium.

1.4  Manfaat
1.4.1        Praktikan dapat mengenal berbagai macam alat yang digunakan atau yang berada di laboratorium microbiologi;
1.4.2        Praktikan dapat mengenal fungsi masing-masing alat yang ada di laboratorium microbiologi;
1.4.3        Praktikan dapat mengetahui dan mengoperasikan alat praktikum yang ada di laboratorium microbiologi.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Microbiologi
            Microbiologi berasal dari kata micro yang artinya adalah terkecil, bios yang artinya makhluk hidup, logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi microbiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang mempunyai ukuran yang sangat kecil. Makhluk hidup tersebut adalah mikroorganisme. Mikroorganisme terdiri dari bakteri, virus, golongan jamur, dan protozoa. Dari keempat mikroorgansme tersebut mempunyai persamaan yaitu karena bakteri, virus, golongan jamur, dan protozoa merupakan mikroorgamisme. Perbedaannya adalah struktur reproduksinya berbeda antara bakteri, virus, golongan jamur, dan protozoa. Mengapa dalam dunia farmasi perlu dipelajari microbiologi karena microbiologi berhubungan dengan penyakit, dimana penyakit akan selalu berhubungan dengan bakteri, virus, golongan jamur, dan protozoa sehingga bertanggungjawab atas pemberian dan pelayanan obat dengan tepat, tepat disini mulai dari tepat obat, tepat dosis, tepat aturan pakai, tepat indikasi, dan tepat cara penggunaannya, misalnya seperti obat antibiotik, antifungi, antiamoeba, dan lainnya.
2.2 Penggolongan Alat
2.2.1 Alat Sterilisasi
            2.2.1.1 Oven
                        Oven digunakan untuk mensterilkan media dan alat yang akan digunakan untuk pembuatan media. Oven biasa digunakan untuk alat yang tidak mempunyai skala seperti cawan petri, batang spreder, batang pengaduk, dan yang lainnya. Oven adalah tempat sterilisasi kering dengan suhu 180 derajat celcius dengan waktu kurang lebih 2 jam.





            2.2.1.2 Autoclav
                        Autoclav adalah alat sterilisasi berbasis basah yang digunakan untuk mensterilkan media atau alat. Autoclav sering digunakan atau biasa digunakan untuk mensterilkan alat yang mempunyai skala seperti gelas ukur, beakerglass, Erlenmeyer, dan yang lainnya. Autoclav mensterilkan dengan menggunakan suhu 121 derajat celcius dengan tekan 1 atm dan waktu yang dibutuhkan adalah 20 menit.
2.2.2 Alat Inkubasi
            Alat yang digunakan untuk menginkubasi mikroorganisme yang akan diteliti. Aalat ini disebut sebagai alat incubator. Untuk suhu dan waktu yang digunakan adalah berdasarkan oleh bakteri masing-masing yang akan diteliti atau diinkubasi.
2.2.3 LAF (Laminar Air Flow)
            Laminar Air Flow adalah alat kerja steril. LAF adalah tempat yang digunakan untuk mengerjakan bakteri, virus, golongan jamur, protozoa atau yang biasa disebut sebagai alat kerja steril.
2.2.4 Vortex
            Alat yang digunaka untuk menghomogenkan suspense. Pada praktikum microbiologi biasanya sering digunakan untuk menghomogenkan bakteri agar bakteri tersebar rata.
2.2.5 Alat Inokulasi
            Alat yang digunakan untuk mengisolasi atau menangkap mikroba. Ada beberapa alat yang digunakan untuk inokulasi antara lain :
            2.2.5.1 Cawan Petri
                        Alat yang digunakan untuk menginkubasi bakteri dan jamur tetapi dalam media padat lalu dicampur dengan zat yang akan di uji atau menggunakan mikroba.
            2.2.5.2 Tabung Reaksi
                        Alat yang digunakan untuk menginkubasi bakteri dan jamur tetapi dalam media cair, dapat juga dengan media padat dengan cara dimiringkan kurang dari 180 derajat.
            2.2.5.3 Kawat Ose
                        Alat yang digunakan untuk inokulasi bakteri (menangkap dan mengisolasi mikroba) pada media steril yang telah dibuat.
            2.2.5.4 Batang Spreader
                        Alat yang digunakan untuk menyebarkan mikroorganisme dengan cawan petri. Untuk melakukannya dapat dikerjakan di dekat/ di sekitaran api.
            2.2.5.5 Tabung Durham
                        Alat yang digunakan untuk menangkap gas respirasi dari mikroorganisme yang disterilkan.
2.2.6 Alat Ukur
            2.2.6.1 Pipet ukur
Alat yang digunakan untuk mengambil cairan dengan menggunkan skala ukur.
            2.2.6.2 Filler
                        Alat bantu pipet ukur atau pipet volume agar cairan dapat masuk ke dalam pipet sesuai skala ukur tertentu. Aalat ini tidak perlu disterilkan.
            2.2.6.3 Mikro pipet
                        Alat yang digunakan untuk mengukur atau mengambil suatu cairan dengan skala tertentu dimana yang mempunyai satuan microliter. Ada 2 ukuran yaitu 1000 microliter menjadi 1 mililiter dengan menggunakan bluetip (ujung biru) dan ukuran terendah adalah 10 mililiter. Ada jua 100 microliter menjadi 0,1 mililiter dengan menggunakan yellowtip (ujung kuning) dan ukuran terendah adalah 100 mililiter. Bluetip dan Yellowtip perlu disterilkan.
            2.2.6.4 Gelas ukur, Beaker Glass, Erlenmeyer, Labu ukur
                        Merupakan alat bantu untuk mengambil atau mengukur cairan berdasarkan skala ukur tertentu.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
            Waktu pelaksanaan praktikum ini adalah tanggal 26 Septermber 2019 pada pukul 08.00 sampai dengan 11.20. Tempat pelaksanaan praktikum ini adalah di Laboratorium Microbiologi Akademi Farmasi Surabaya.
3.2 Bahan dan Alat
            Bahan yang digunakan adalah peralatan alat tulis untuk mencatat nama alat, funsi, dan mekanisme kerja alat. Alat yang digunakan adalah alat yang ada di laboratorium microbiologi dan yang akan digunakan untuk praktikum terdiri dari autoclave, oven, cawan petri, tabung reaksi, kawat ose, batang spreader, incubator, LAF, tabung durham, pipet ukur, mikropipet, gelas ukur, beaker glass, dan erlenmeyer.
3.3 Metode Pelaksanaan
            3.3.1 Menyiapkan alat yang dibutuhkan
            3.3.2 Mencatat nama alat yang diterangkan
3.3.3 Mencatat dan mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing-masing alat
3.3.4 Membuat laporan akhir sebagai bukti mengikuti dan menguasai materi pengenalan alat yang akan di kumpulkan melalui blog yang telah dibuat.







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Pengenalan Alat dalam Praktikum Microbiologi
            Untuk menyertakan hasil dan disertai dengan pembahasan dari fungsi dan mekanisme kerja alat dalam pratikum microbologi akan ditampilkan atau disajikan dalam bentuk tabel. Tabel akan berisi nama alat, gambar alat, fungsi alat, dan mekanisme kerja alat. Berikut ini tabel hasil dan pembahasan dari praktikum pengenalan alat :
No.
Nama Alat
Gambar Alat
Fungsi
Mekanisme Kerja Alat
1.
Oven

Sebagai tempat untuk mensterilkan alat dan media.
Suhu yang digunakan 180 derajat Celsius, dengan waktu yang digunakan selama 2 jam dan dapat digunakan mensterilkan alat yang tidak mempunyai skala seperti cawan petri, batang pengaduk, dan lainnya.
2.
Autoclav

Sebagai alat yang digunakan untuk mensterilkan alat dan media.
Suhu yang digunakan adalah 121 derajat celcius dengan tekanan 1 atm dan dengan waktu kurang lebih 20 menit. Dapat digunakan untuk alat yang mempunyai skala karena autoclave berbasis basah.
3.
Inkubator

Alat yang digunakan untuk menginkubasi bakteri atau microorganisme.
Sama halnya dengan oven yang membedakan adalah pintu dari incubator terdapat 2 pintu agar ketika bakteri diinkubasi tidak ada udara yang masuk sehingga menghindari terjadinya kontaminasi. Untuk suhu dan waktu yang diatur adalah disesuaikan dengan keadaan si bakteri yang akan di inkubasi.
4.
Laminar Air Flow (LAF)

Alat kerja steril atau lebih dikenal dengan tempat pengerjakan steril terhadap mikroorganisme.
Alat yang digunakan kerja steril yang mempunyai 3 lampu utama lampu UV selama 15 menit dinyalakan setelah media dimasukkan ke dalam LAF, lalu matikan lampu UV dan lanjut nyalakan lampu putih dan lampu blower (kipas) jika dibutuhkan dan selalulah mengerjakan media di sekitaran api agar media tidak kontaminasi.
5.
Vortex

Alat yang digunakan untuk menghomogenkan suspense dan menyebar ratakan bakteri.
Alat ini mudah sekali digunakan cukup dengan kabel dicolokkan di stopkontak, tekan tombol on untuk media yang akan di homogenkan agar bakteri menyebar rata. Melakukannya menggunkan bantuan dari tabung reaksi.
6.
Cawan Petri

Tempat untuk pembuatan media.
Wadah media yang sering digunakan dalam setiap pembuatan media, isolasi bakteri, dan lainnya.
7.
Tabung Reaksi

Alat inokulasi yang digunakan untuk menampung media yang berbasis basah, tetapi juga bisa untuk basis padat.
Alat inokulasi yang berbasis basah bisa juga dengan basis padat tetapi dengan cara dimiringkan < 180 derajat celcius barulah dapat digunakan untuk media yang berbasis padat.
8.
Kawat Ose

Alat inokulasi yang digunakan untuk menangkap dan meng isolasi mikroba.
Meratakan bakteri dengan cara digoreskan pada media yang telah yang berada pada cawan petri.
9.
Batang Spreader

Alat yang digunakan untuk menyebarkan mikroorganisme dengan cawan petri. Untuk melakukannya dapat dikerjakan di dekat/ di sekitaran api.

Menyebarkan bakteri tetapi dengan cara di putar seperti jangka supaya bakteri dapat diratakan dan disebarkan ke media yang berada di cawan petri.
10.
Tabung Durham

Alat yang digunakan untuk menangkap gas respirasi dari mikroorganisme yang disterilkan.

Tabung ini langsung dimasukan kedalam tabung reaksi dimana di dalam tabung reaksi terdapt zat atau bahan sehingga tabung dapat menangkap gas di dalam tabung reaksi tersebut dan ingat sebelum dimasukan pastikan bebas dari udara si tabung durhamnya dan pastikan alat ini telah disterilkan terlebih dahulu.
11.
Pipet Ukur

Alat yang digunakan untuk mengukur atau mengambil sampel sesuai skala yang telah ditetapkan.
Menaruh/ memasang filler di ujung pipet lalu digunakan untuk mengambil sampel untuk tombol A digunakan untuk mengempeskan filler, jadi filler sebelum digunakan hendaknya di kempeskan terlebih dahulu. Untuk tombol S digunakan untuk menyedot media yang akan diambil supaya dapat naik ke dalam pipet ukur. Tombol E untuk mengeluarkan media dimana apabila kelebihan media yang diambil.
12.
Pipet Volum

Alat yang digunakan untuk mengukur atau mengambil sampel sesuai skala yang telah ditetapkan dalam bentuk volum.
Menaruh/ memasang filler di ujung pipet lalu digunakan untuk mengambil sampel untuk tombol A digunakan untuk mengempeskan filler, jadi filler sebelum digunakan hendaknya di kempeskan terlebih dahulu. Untuk tombol S digunakan untuk menyedot media yang akan diambil supaya dapat naik ke dalam pipet ukur. Tombol E untuk mengeluarkan media dimana apabila kelebihan media yang diambil.
13.
Mikropipet

Alat yang digunakan untuk mengukur atau mengambil suatu cairan dengan skala tertentu dimana yang mempunyai satuan microliter
Ada 2 ukuran yaitu 1000 microliter menjadi 1 mililiter dengan menggunakan bluetip (ujung biru) dan ukuran terendah adalah 10 mililiter. Ada jua 100 microliter menjadi 0,1 mililiter dengan menggunakan yellowtip (ujung kuning) dan ukuran terendah adalah 100 mililiter. Bluetip dan Yellowtip perlu disterilkan
14.
Gelas Ukur

Alat yang digunakan untuk mengukur sampel yang telah ditetapkan berdasarkan skala tertentu dalam bentuk mililiter.
Pengukuran yang paling sederhana dan paling mudah tinggal memasukkan media ke dalam gelas ukur sesuai skala tertentu yang telah ditentukan.
15.
Beaker Glass

Alat yang digunakan untuk mengukur sampel yang telah ditetapkan berdasarkan skala tertentu dalam bentuk mililiter.
Atau menampung cairan yang tidak dipakai. Atau mencampurkan cairan dengan cara di aduk.
Pengukuran yang paling sederhana dan paling mudah tinggal memasukkan media ke dalam gelas ukur sesuai skala tertentu yang telah ditentukan.
Atau menampung cairan yang tidak dipakai. Atau mencampurkan cairan dengan cara di aduk.
16.
Erlenmeyer

Alat yang digunakan untuk mengukur sampel yang telah ditetapkan berdasarkan skala tertentu dalam bentuk mililiter. Atau mencampurkan cairan dengan cara di goyangkan badan erlenmeyer atau kocok.
Pengukuran yang paling sederhana dan paling mudah tinggal memasukkan media ke dalam gelas ukur sesuai skala tertentu yang telah ditentukan.
Atau mencampurkan cairan dengan cara di goyangkan badan erlenmeyer atau kocok.
17.
Kaca Arloji

Alat yang digunakan untuk menampung sampel, menimbang sampel, wadah sampel, dan lainnya.
Paling mudah dilakukan dengan meletakan media disana dapat digunakan untuk manampung media, dapat juga untuk menimbang tetapi dengan cara disterilkan terlebih dahulu agar ketika kita pakai untuk menyiapkan media maka media yang kita gunakan tidak akan kontaminasi.
18.
Rak Tabung Reaksi

Tempat alat bantu meletakkan tabung reaksi.
Tinggal langsung diletakan tabung reaksi disetiap lubang yang ada pada rak tabung reaksi.















BAB V
KESIMPULAN
Dapat di ambil kesimpulan bahwa dalam melakukan praktikum microbiologi terdapat banyak alat yang harus diperhatikan dan diketahui bagaimana cara mengoperasikannya dana pa fungsi dari alat tersebut. Dari Streilisasi ada alat yang namanya autoclave dan oven keduanya digunakan untuk mensterilkan alat dan media dengan perbedaan suhu, tekanan, fungi, dan cara kerja. Untuk oven digunakan pada alat yang tidak berskala dan tidak digunakan pada media yang telah dibuat karena akan membuat media rusak dan menguap, karena pada oven suhu yang digunakan sangat tinggi yaitu 180 derajat celcius dan selama 2 jam. Untuk autoclave digunakan pada alat yang berbasis basah dan yang mempunyai skala bias juga digunakan untuk mensterilkan media karena mempunyai tekanan 1 atm dan 121 derajat celcius selama 20 menit.
Setelah alat sterilisasi ada juga alat inkubasi yaitu incubator yang digunakan untuk menginkubasi bakteri dengan suhu dan waktu yang dibutuhkan sesuai dengan bakteri yang akan di inkubasi. Ada juga Lamniar Air Flow (LAF) digunakan untuk kerja steril yang dilengkapi dengan 3 lampu yaitu lampu putih, lampu UV, dan blower atau kipas. Dalam LAF juga tersedia api yang digunakan untuk mengerjakan bakteri atau media agar tidak terjadi kontaminasi. Ada juga vortex, vortex ini digunakan untuk menghomogenkan suspens atau bakteri supaya rata dan tersebar tepat. Kemudian ada alat yang digunakan untuk menginokulasi, inokulasi adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi bakteri atau menangkap bakteri ada beberapa alat dengan mekanisme yang berbeda dan fungsi yang berbeda antara lain cawan petri tempat untuk membuat media, tabung reaksi, kawat ose, batang spreader (membantu penyebaran bakteri), tabung durham (untuk menangkap gas respirasi dari mikroorganisme yang telah disterilkan). Kemudian ada alat ukur yang terdiri dari pipet ukur, filler, mikropipet (yellowtip dan bluetip), gelas ukur, beaker glass, erlenmeyer, labu ukur, dan pipet volum.




BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Baharudin. (2015). Laporan Praktikum Microbiologi Kehutanan. Dikutip 28 September 2019 dari Laporan Praktikum Microbiologi Kehutanan : https://www.academia.edu/17017778/LAPORAN_PRAKTIKUM_MIKROBIOLOGI-PENGENALAN_ALAT_ALAT_LABORATORIUM.
PT. Anugrah Niaga Mandiri. (2017). Fungsi Autoclav. Dikutip 28 September 2019 dari Fungsi Autoclav : http://www.anm.co.id/article/detail/131/fungsi-autoclave#.XY-DUSgzbIU.
Riefer. (26 Januari). Fungsi Oven Laboratorium SMK. Dkutip 28 September 2019 dari Fungsi Oven Laboratorium SMK : https://www.labsmk.com/2017/01/fungsi-oven.html.
PT. Fedito Bahtera Abadi. (4 Oktober 2017). Inkubator Microbiologi. Dikutip 28 September 2019 dari Inkubator Microbiologi : https://www.indotrading.com/product/inkubator-mikrobiologi-p441167.aspx.
Riefer. (26 Januari). Fungsi Laminar Air Flow Laboratorium SMK. Dkutip 28 September 2019 dari Fungsi Laminar Air Flow Laboratorium SMK : https://www.labsmk.com/2017/01/fungsi-laminar-air-flow.html.
Digital Meter Indonesia. Vortex. Dikutip 28 September 2019 dari Vortex Digital Meter Indonesia : https://digital-meter-indonesia.com/p/vortex-mixer-amtast-vortex1/.
Admadjaja Hadi. (2017). Percobaan Persiapan Mikrobiologi. Dikutip 28 September 2019 dari Percobaan Persiapan Mikrobiologi : https://docplayer.info/46099032-Bab-i-pendahuluan-1-1-judul-percobaan-persiapan-pekerjaan-mikrobiologi.html.
CV. Wahana Hilab Indoneisa. (2018). Spreader and Roods. Dikutip 28 September 2019 dari Spreader and Roods : http://indolabware.com/kategori/44/Spreader-and-Rods.
Medicalogy. Micropipet Variable Volume 100 – 1000 mikroliiter Watson. Dikuti 28 September 2019 dari Micropipet Variable Volume 100 – 1000 mikroliiter Watson Meddicalogy : https://www.medicalogy.com/p/beli-mikropipet-adjustable-volume/mikropipet-variable-volume-100-1000-l-watson.
Bisa Kimia. (2018). Alat Ukur Volume di Laboratorium dan Cara Membacanya. Dikutip 28 September 2019 dari Alat Ukur Volume di Laboratorium dan Cara Membacanya : https://bisakimia.com/2016/09/03/alat-ukur-volume-di-laboratorium/.